PSIM Yogyakarta akhirnya resmi melenggang ke babak 16 besar setelah Komisi Displin ( Komdis) Indonesia Soccer Championsip ( ISC) memutuskan Laskar Mataram menang 3-0 atas PPSM Sakti Magelang.
Dengan kemenangan WO tersebut, PSIM menjadi runner up grup 4 dengan nilai 20 dan berhak menemani PSIS Semarang ke babak selanjutnya.
Salinan keputusan Komdis ICS diterima oleh manajemen PSIM pada Senin ( 5/9) melalui email. Dalam surat tersebut, sidang Komdis terkait dengan pelanggaran disiplin oleh PPSM Sakti Magelang dilaksanakan pada 24 Agustus dengan ketua Asep Edwin Firdaus.
Keputusan sidang tersebut menyatakan PPSM Sakti Magelang bersalah melanggar pasal 63 ayat 1 dan pasal 63 ayat 3 Kode Disiplin ISC karena gagal melaksanakan pertandingan melawan PSIM Yogyakarta pada 20 Agustus lalu.
Atas pelanggaran tersebut, PPSM Sakti Magelang dihukum kalah 0-3 dari PSIM dan diharuskan membayar denda sebesar Rp 100 juta.
Jika tidak bisa menerima keputusan Komdis, PPSM diberikan kesempatan untuk melakukan banding sesuai dengan aturan dalam Kode disiplin ISC.
Sekretaris Umum PSIM, Jarot Kastawa mengatakan sebenarnya pihaknya sudah mendengar informasi tentang keputusan Komdis ISC beberapa hari sebelumnya melalui website resmi ISC.
Hanya saja, manajemen belum berani menyampaikan informasi itu ke publik karena belum menerima surat resmi dari Komdis.
Namun pada Senin (5/9/2016) sore, manajemen akhirnya menerima email dari Komdis yang isinya menyatakan PSIM menang 0-3 atas tuan rumah PPSM Sakti Magelang.
"Kita sudah dapat email resmi dari ISC. Dalam salinan keputusan bernomor KD131-24082016, kita dinyatakan menang 0-3 atas PPSM Sakti Magelang. Otomatis kita lolos ke babak 16 besar," katanya, Selasa (6/9/2016).
Dia menjelaskan adanya surat resmi dari ISC tersebut membuat lega seluruh pengurus PSIM, pemain serta para suporter. PSIM akhirnya bisa lolos ke babak 16 besar setelah menjadi runner up group 4.
Selanjutnya, manajemen akan mempersiapkan tim guna menghadapi babak 16 besar.
"Kita sekarang tinggal fokus untuk menyiapkan diri menghadapi babak 16 besar," ucapnya.
Simak berita selengkapnya di halaman 21 Tribun Jogja edisi Rabu (7/9/2016).
Dengan kemenangan WO tersebut, PSIM menjadi runner up grup 4 dengan nilai 20 dan berhak menemani PSIS Semarang ke babak selanjutnya.
Salinan keputusan Komdis ICS diterima oleh manajemen PSIM pada Senin ( 5/9) melalui email. Dalam surat tersebut, sidang Komdis terkait dengan pelanggaran disiplin oleh PPSM Sakti Magelang dilaksanakan pada 24 Agustus dengan ketua Asep Edwin Firdaus.
Keputusan sidang tersebut menyatakan PPSM Sakti Magelang bersalah melanggar pasal 63 ayat 1 dan pasal 63 ayat 3 Kode Disiplin ISC karena gagal melaksanakan pertandingan melawan PSIM Yogyakarta pada 20 Agustus lalu.
Atas pelanggaran tersebut, PPSM Sakti Magelang dihukum kalah 0-3 dari PSIM dan diharuskan membayar denda sebesar Rp 100 juta.
Jika tidak bisa menerima keputusan Komdis, PPSM diberikan kesempatan untuk melakukan banding sesuai dengan aturan dalam Kode disiplin ISC.
Sekretaris Umum PSIM, Jarot Kastawa mengatakan sebenarnya pihaknya sudah mendengar informasi tentang keputusan Komdis ISC beberapa hari sebelumnya melalui website resmi ISC.
Hanya saja, manajemen belum berani menyampaikan informasi itu ke publik karena belum menerima surat resmi dari Komdis.
Namun pada Senin (5/9/2016) sore, manajemen akhirnya menerima email dari Komdis yang isinya menyatakan PSIM menang 0-3 atas tuan rumah PPSM Sakti Magelang.
"Kita sudah dapat email resmi dari ISC. Dalam salinan keputusan bernomor KD131-24082016, kita dinyatakan menang 0-3 atas PPSM Sakti Magelang. Otomatis kita lolos ke babak 16 besar," katanya, Selasa (6/9/2016).
Dia menjelaskan adanya surat resmi dari ISC tersebut membuat lega seluruh pengurus PSIM, pemain serta para suporter. PSIM akhirnya bisa lolos ke babak 16 besar setelah menjadi runner up group 4.
Selanjutnya, manajemen akan mempersiapkan tim guna menghadapi babak 16 besar.
"Kita sekarang tinggal fokus untuk menyiapkan diri menghadapi babak 16 besar," ucapnya.
Simak berita selengkapnya di halaman 21 Tribun Jogja edisi Rabu (7/9/2016).
0 comments:
Post a Comment