Seorang anak asal Desa Danguran, Klaten Selatan, Iqbal Bagus Fadila (13) menghilang sejak Sabtu (3/9/2016). Hingga saat ini keluarga masih melakukan pencarian hilangnya anak yang akrab dipanggil Bagus itu.
Informasi Tribun Jogja, ibunya, Murwati, terakhir mengetahui keberadaan Bagus masih mengikuti kegiatan di sekolahnya; SMP Muhammadiyah 1 Klaten.
Sabtu siang, di sekolah tersebut digelar kegiatan ekstrakulikuler kepanduan Hizbul Wathan (HW). Namun hingga Sabtu sore bahkan malam, Bagus tak kunjung pulang.
Orangtuanya awalnya mengira Bagus pergi menonton konser grup band Endank Soekamti di seputaran Solobaru, Sukoharjo. Hal tersebut diketahui dari telepon genggam milik Bagus yang berisi informasi soal konser di Solobaru.
“HP (telepon genggam) sengaja disita oleh ibunya supaya tidak pergi, karena sebelumnya ada janjian nonton konser. Sebenarnya tidak diizinkan pergi, karena rencananya hari Minggu (4/9/2016) ada acara keluarga,” kata ayah Bagus, Rokhim Ariyanto, saat ditemui di rumahnya Perum Puri Hutama, Danguran, Senin (5/9/2016).
Menurutnya keluarga sudah melakukan pencarian, termasuk menanyakan keberadaan Bagus kepada temannya yang juga pergi menonton konser.
Namun temannya yang juga masih satu sekolah dengan Bagus itu mengatakan bahwa Bagus tidak ikut pulang setelah menonton konser. Dari temannya itu juga diketahui jika Bagus pergi ke Boyolali dengan rombongan fans Endank Soekamti; Kamtis Family.
“Jadi temannya Sabtu malam sudah pulang ke Klaten, tapi katanya Bagus pergi ke Boyolali dengan rombongan lain. Katanya nonton konser di Boyolali, sejak itu temannya hilang kontak,” paparnya.
Lama menunggu, hingga Senin siang bocah yang memiliki tinggi badan sekitar 150 sentimeter dengan perawakan tambun itu tak kunjung pulang.
Rokhim mengatakan berbagai upaya juga sudah dilakukan oleh keluarga untuk mencari keberadaan Bagus, salah satunya dengan menyebar informasi ke keluarga besarnya dan mencari Bagus di beberapa tempat umum seperti terminal.
“Kami juga sudah lapor ke Polsek Kota (Polsek Klaten), namun diminta menunggu sampai besok (Selasa (6/9/2016) jika belum pulang akan dibuat laporan resmi,” ungkapnya.
Sekedar informasi, dari hasil penelusuran pada Sabtu (3/9/2016), grup band Endank Soekamti tidak menggelar konser di wilayah Solobaru. Melainkan konser di Bali dalam rangkaian pertunjukan musik Soundrenaline.
“Sebelumnya sering ikut nonton konser. Meskipun dilarang, Bagus tetap nekat untuk pergi. Sebenarnya tidak dilarang, namun ketika ingin menonton konser, dia diminta izin dan diantar orangtua. Tapi tidak pernah mau, dan inginnya pergi bersama temannya,” kata dia.
Ia berharap anak keduanya dari tiga bersaudara itu segera kembali pulang. Bagi masyarakat yang mengetahui keberadaannya dipersilahkan memberikan informasi di nomor 081393081964.
“Terakhir dia pergi menggunakan seragam HW; baju cokelat dan celana biru dongker,” ujarnya. (*)
Penulis: ang
Editor: oda
Sumber: Tribun Jogja
Informasi Tribun Jogja, ibunya, Murwati, terakhir mengetahui keberadaan Bagus masih mengikuti kegiatan di sekolahnya; SMP Muhammadiyah 1 Klaten.
Sabtu siang, di sekolah tersebut digelar kegiatan ekstrakulikuler kepanduan Hizbul Wathan (HW). Namun hingga Sabtu sore bahkan malam, Bagus tak kunjung pulang.
Orangtuanya awalnya mengira Bagus pergi menonton konser grup band Endank Soekamti di seputaran Solobaru, Sukoharjo. Hal tersebut diketahui dari telepon genggam milik Bagus yang berisi informasi soal konser di Solobaru.
“HP (telepon genggam) sengaja disita oleh ibunya supaya tidak pergi, karena sebelumnya ada janjian nonton konser. Sebenarnya tidak diizinkan pergi, karena rencananya hari Minggu (4/9/2016) ada acara keluarga,” kata ayah Bagus, Rokhim Ariyanto, saat ditemui di rumahnya Perum Puri Hutama, Danguran, Senin (5/9/2016).
Menurutnya keluarga sudah melakukan pencarian, termasuk menanyakan keberadaan Bagus kepada temannya yang juga pergi menonton konser.
Namun temannya yang juga masih satu sekolah dengan Bagus itu mengatakan bahwa Bagus tidak ikut pulang setelah menonton konser. Dari temannya itu juga diketahui jika Bagus pergi ke Boyolali dengan rombongan fans Endank Soekamti; Kamtis Family.
“Jadi temannya Sabtu malam sudah pulang ke Klaten, tapi katanya Bagus pergi ke Boyolali dengan rombongan lain. Katanya nonton konser di Boyolali, sejak itu temannya hilang kontak,” paparnya.
Lama menunggu, hingga Senin siang bocah yang memiliki tinggi badan sekitar 150 sentimeter dengan perawakan tambun itu tak kunjung pulang.
Rokhim mengatakan berbagai upaya juga sudah dilakukan oleh keluarga untuk mencari keberadaan Bagus, salah satunya dengan menyebar informasi ke keluarga besarnya dan mencari Bagus di beberapa tempat umum seperti terminal.
“Kami juga sudah lapor ke Polsek Kota (Polsek Klaten), namun diminta menunggu sampai besok (Selasa (6/9/2016) jika belum pulang akan dibuat laporan resmi,” ungkapnya.
Sekedar informasi, dari hasil penelusuran pada Sabtu (3/9/2016), grup band Endank Soekamti tidak menggelar konser di wilayah Solobaru. Melainkan konser di Bali dalam rangkaian pertunjukan musik Soundrenaline.
“Sebelumnya sering ikut nonton konser. Meskipun dilarang, Bagus tetap nekat untuk pergi. Sebenarnya tidak dilarang, namun ketika ingin menonton konser, dia diminta izin dan diantar orangtua. Tapi tidak pernah mau, dan inginnya pergi bersama temannya,” kata dia.
Ia berharap anak keduanya dari tiga bersaudara itu segera kembali pulang. Bagi masyarakat yang mengetahui keberadaannya dipersilahkan memberikan informasi di nomor 081393081964.
“Terakhir dia pergi menggunakan seragam HW; baju cokelat dan celana biru dongker,” ujarnya. (*)
Penulis: ang
Editor: oda
Sumber: Tribun Jogja
0 comments:
Post a Comment